Apdesi Kabupaten Pandeglang Demo Revisi Perpres 104 Tentang Penggunaan DD
Kabupaten Pandeglang”Warta-Terkini
Asosiasi pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten pandeglang, banten, ikut aksi demonstrasi di monas, DKI Jakarta. Kamis (16/12/21).
Dalam aksinya, para kepala dan perangkat desa ini menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022.
Sekretaris Apdesi kabupaten pandeglang Dedi Rivaldi mengatakan, pemberlakuan Pepres 104 dapat menghambat pembangunan desa, karena 40 persen dana desa dialokasikan untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa.
Kemudian 20 persen untuk program ketahanan pangan dan hewani, serta 8 persen dialokasikan untuk refocusing anggaran mendukung penanganan Covid-19.
“Artinya 68 persen anggaran desa kami terkuras untuk menanggulangi itu. Sementara kami juga punya beban, kami punya visi misi dan janji-janji kami kepada masyarakat,” kata Dedi.
Untuk itu, lanjutnya, jika memang pemerintah pusat menganggap pemerintah desa bisa berperan mengangkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, maka ia meminta Perpres itu direvisi Lagi atau dicabut.
“Perpres tersebut jelas telah mengkebiri hak dan kewenangan desa,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhamadiyah Kabupaten pandeglang M. Ilma Fatwa mengatakan, pihaknya mendukung upaya kades untuk membangun sesuai aspirasi masyarakat di desa, dan pihaknya juga mendukung para kades untuk untuk melakukan pembangunan sesuai Rencana yang ditetapkan di musrenbangdes.
“Namun niatan baik itu juga harus dilakukan dengan sepenuh hati, dan para kades jangan kompromi dengan segala sesuatu yg bermaksud intervensi terhadap kebijakan desa on the track saja, bahwa APBDes itu dari dan untuk desa. Misal, beli sepeda sesuai keinginan Surat edaran bupati juga mesti nya dulu di demo oleh apdesi, tapi sudah lah ini juga warning buat pemdes pandeglang dan bupati jangan sekali-kali mengintervensi kepala desa dari sisi kebijakan anggaran, biarlah mereka mandiri dengan segenap kemampuan desanya,” tukasnya.
(@**syahnijar/editor sainan