Ketua LSM GMBI Distrik Lebak menduga bahwa PT. CGT, penyedia layanan kegiatan Peningkatan Kapasitas Prades, adalah fiktif
Lebak”di wartakan oleh warta terkini.com
-Ketua LSM GMBI Distrik Lebak menduga bahwa PT. CGT, penyedia layanan kegiatan Peningkatan Kapasitas Prades, adalah fiktif. Polemik seputar biaya perangkat Desa di Kabupaten Lebak masih hangat, karena belum terungkapnya aktor intelektual dari kegiatan tersebut yang diduga menyalahgunakan anggaran pemerintah.hal tersebut di ungkapkan oleh ,Ade Surnaga ketika di temui di kantor nya pada hari senin 27 januari 2025
Pasalnya”Komunikasi yang minim dari PT. Cikal Gemilang Teknologi menyebabkan kekhawatiran. Ketua LSM GMBI Distrik Lebak, Ade Surnaga Alias King Naga, menyuarakan kecurigaannya terhadap mark-up anggaran yang tidak memberikan manfaat kepada perangkat Desa. Dia akan terus memantau dan mengkaji penggunaan anggaran tersebut.
LSM GMBI Distrik Lebak mendesak APH Polda Banten untuk menyelidiki kasus ini dan memanggil saksi-saksi terkait. Mereka juga menyayangkan bahwa PT. Cikal Gemilang Teknologi diduga tidak responsif saat diminta klarifikasi oleh media.
Dalam kelanjutan kasus tersebut, Ketua LSM GMBI Distrik Lebak terus mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran yang terkait dengan PT. CGT. Upaya untuk mengungkap aktor intelektual dan memastikan keberadaan sebenarnya dari PT. Cikal Gemilang Teknologi menjadi fokus utama dalam penyelesaian masalah ini.
Keterlibatan sosial kontrol seperti Ketua LSM GMBI Distrik Lebak menjadi kunci dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik. Diharapkan langkah-langkah yang diambil oleh APH Polda Banten dapat membawa keadilan dan menegakkan supremasi hukum demi kepentingan masyarakat di Kabupaten Lebak dan Indonesia pada umumnya”harapanya
Dalam waktu dekat LSM GMBI Secara kelambagaan Akan Surati polda banten dan kejati untuk usut tuntas hal tersebut.
Sampai berita ini di turunkan pihak PT.Cikal gemilang Teknologi belum memberikan Keterangan resmi(*Aris RJ