P3-TGAI Di Desa Cisalam Kec.Baros, Diduga di Kerjakan Asal Jadi
KabupatenSerang”Warta-Terkini.com
Pekerjaan saluran drainase talut dengan Melalui program percepatan peningkatan Tata guna air (P3-TGAI)Jaya Abadi dan pelaksana P3A pada kawasan Persawahan di desa Cisalam kecamatan Baros Kabupaten Serang, diduga Di kerjakan asal jadi.Namun ironis kepala desa dan ketua PA3 ketika Hendak di komfiirmasi Menghindar,Selasa 07/06/2022
Pantauan Media di Lapangan diketahui pekerjaan pembangunan tersebut kurang mendapat pengawasan dari tim pengawas. Pembanguanan saluran drainase yang dikerjakan oleh P3A Jaya Abadi kurang memiliki kualitas, bahkan dalam pemasangan batu pun memakai batu kali dan tanpa ada penggalian terlebih dulu, sehingga diduga tidak memenuhi standar kualitas/spek
Berdasarkan informasi yang di himpun oleh Awak media pekerjaan saluran drainase sepanjang lebih kurang 250 meter di biayai oleh APBN, nilai kontrak Rp.195.000.000, waktu pelaksanaan 75 hari kalender tahun 2022, Program dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian, satuan Kerja Operasional Dan Pemeliharaan SDA Cidanau, Ciujung, Cidurian Banten.kalau pembangunan tersebut lalai dari pengawasan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang singkat,
Menurut salah satu warga yang enggan di sebutkan idenyitas meminta Dalam hal ini pihak yang terkait untuk mengevaluasi Proses pelaksanaan pekerjaan galian tanah dan kualitas saluran sudah menunjukkan akan terjadinya kerusakan dalam waktu singkat. Kuat dugaan pembangunan saluran itu tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maupun pedoman umum pelaksanaan konstruksi yang mengacu pada peraturan menteri pekerjaan umum (PU).
Kualitas bangunan juga dipertanyakan warga yang ada disekitar lokasi pekerjaan Desa Cisalam, Kecamatan Baros kabupaten Serang Dimana pekerjaan saluran air sepanjang kurang lebih 250 meter itu ditemui beberapa kekurangan – kekurangan.
“Nanti kalau sudah jadi talut saluran drainase itu mudah retak, pecah, keropos, melengkung atau miring, karena tidak ada penggalian sebelum, bahkan pondasi lama yg sudah ada langsung ditumpuk dengan pekerjaan pondasi yang baru,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya sekitar lokasi pekerjaan tersebut”Katanya(@**junaedi