Sambut HUT Ke 23 Provisi Banten di Warnai Aksi Demo HMI
Wartaterkini.com-Banten.
Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Se- Banten mengglar aksi demonstrasi di depan Kantor Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B). Unjuk rasa itu mewarnai hari jadi Provinsi Banten Ke 23 tahun, digelar mklai pukul 11.00 sampai pukul 17.00 WIB, hingga dibubarkan. Rabu (4/10/2023).
Korlap Aksi Entis Sumantri selaku Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang mengatakan, ada beberapa permasalahan yang menjadi catatan HMI dalam aksi ini agar segera ditangani oleh Pemprov Banten. Antara lain mengenai Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Banten, dana bagi hasil (DBH), pengendalian inflasi, angka pengangguran, dan angka stunting yang masih tinggi dan kemiskinan ekstrem.
Provinsi Banten merupakan lima besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia, sebut Entis Sumsntri. “Menurut Survey Status Gizi Indonesia Angka Stunting di Banten 24,5 persen. Tidak ada satupun Kota/Kabupaten di Banten yang Prevalansinya dibawah 10 persen,” kata dia.Kabupaten pandeglang kayak akan wisatanya serta mendapatkan penghargaan Kota Wisata serta adanya penetapan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991, itu ada di kabupaten pandeglang salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap PAD Provinsi Banten dan negara Indonesia namun dana bagi hasil (DBH) kepada Kabupaten Pandeglang sangat minim dan terbilang jauh dari kata layak,” kata Entus Sumantri.
Selain itu, lanjut dia, masalah angka pengangguran di Banten masih tinggi. “Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran di Banten tercatat jauh di atas nasional yakni 7,97 persen. Meski turun dari Februari 2022 yang sebesar 8,53 persen, tetapi masih tetap tertinggi di Indonesia,” tambahnya.
Maka dengan anggran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Banten di tahun 2023 mencapai 125 Miliyar ini dirasa masih kurang layak, masih kata Entis, karena kabupaten/kota yang di kategorikan kabupaten miskin ekstrem adalah Kabupaten Pandeglang itu hanya mendapatkan bantuan sebesar 20 Milyar. “Hal itu sesuai apa yang sudah di sampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD provinsi Banten,” kata dia
“Kami apresiasi kepada pemerintah provinsi atas bantuan, itu tetapi selain itu masalah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pandeglang juga menjadi catata. Juga masalah angka stunting yang begitu tinggi, maka perlunya dievaluasi kembali bantuan tersebut agar pembangunan serta pengentasan angka kemiskinan ekstrem itu dapat terentaskan. janganlah Kabupaten Pandeglang dipertontonkan bahwa kami kabupaten miskin ekstrem, dan di penjualkan ke pemerintah pusat saja,” ungkap Entis.
“Menurut Ikbal Ketua Umum HMI Cabang kabupaten Tangerang mangatakan HMI Cabang Tangerang turun aksi dalam memperingati HUT Banten yang ke 23 ini dengan membawa 3 isu.
Pertama masalah angka pengangguran di Banten yang masih jauh di angka nasional yaitu 7.97 persen.
Ke dua adalah keluarga miskin ekstrem di Banten mencapai 999.402 keluarga atau sebesar 4.109.807 jiwa dari 12 juta jiwa jumlah total masyarakatnya.
Ke tiga Provinsi Banten masuk ke dalam 5 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia dengan angka 24,5 persen. “Maka dengan aksi ini kami menuntut kepada Pemprov Banten untuk segera menyelesaikan 3 isu mendasar ini,” kata Ikbal.
Ratu Nisya Ketua Umum HMI Cabang Lebak menyampaikan dalam orasinya “HUT Banten bukan hanya seutas euforia penambahan usia dalam angka, namun seyogianya dimaknai dalam bentuk refleksi diri terlebih kepada pemangku pemerintah Provinsi Banten,” katanya.
Nisa melanjutkan. Hal ini tersinyalir dari keresahan masyarakat, kondisi masyarakat Lebak yang masih tertinggal sebagai daerah termiskin di Banten. Upaya pengentasan kemiskinan, penyelesaian reklamasi pasca tambang dan ketegasan dalam pemberantasan tambang ilegal di Lebak, serta tidak ada optimalisasi peran Pemprov dalam sektor pendidikan,” papar dia.
Oleh karena itu, kami HMI Cabang Lebak tidak akan berhenti sampai disini saja, lanjut Nisa, tentu kami bersama Aliansi HMI Cabang Se Banten akan terus menyuarakan dengan persoalan yang sama dan dalam tempo hingga sampai pada tujuannya,” tegas Nisa.
Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Tangerang Agus mengatakan, dalam rangka merayakan harlah ke 23 Provinsi Banten kado terindah yang di berikan oleh HMI cabang kabupaten Tangerang dalam kepemimpinan Al muktabar selaku PJ Gubernur Banten selama memimpin Provinsi Banten ada beberapa catatan penting untuk Pemprov Banten.
“Bahwasanya selama jabatan PJ gubernur Almuktabar. jumlah angka pengangguran provinsi Banten lebih meningkat ke urutan pertama se Indonesia hal tersebut Kabupaten Tangerang menjadi donatur pengaguran terbesar se Provinsi Banten,” sebut Agus.
“Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang dan kabupaten/ Kota lainya pun menjadi sorotan kami selaku kader HMI, bahkan dalam perjalannya akibat dari itu ada korban jiwa oleh Dam Truck dalam 1 bulan kebelakang terdapat 4 korban jiwa dan beberapa korban jiwa adalah anak dibawah umur, akibat dari Insfrastruktur di Provinsi Banten yang kurang maksimal. Apalagi soal sampah-sampah yang berserakan di jalan serta pemeliharaan dan pembuangan sampah di kabupaten/kota di Provinsi Banten ini masih menjadi PR besar untuk Pemprov Banten,” imbuhnya
“Ini menjadi catatan penting kami supaya Pemprov Banten lebih maju di usia yg semakin dewasa juga ini bagian dari pada peringatan untuk para calon gubernur Banten. Agar siapa pun yg menjadi gubernur Banten nanti supaya mampu membenahi persoalan persoalan yang kami sampaikan pada HUT Banten ke 23 ini,” kata Agus.
Menurut Ari Opanda Ketua Umum HMI Cabang Serang menyampaikan, dalam 23 tahun Banten telah gagal, Rakyat terbengkalai?
“Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang dengan tegas dan jelas agar Pemprov Banten evaluasi sampai ke akar dalam pendidikan, Kesehatan, infrastruktur, kemiskinan, lingkungan dan tingkat penangguran,” sebut Ari.
Ari lebih lanjut mengatakan, dalam aksi massa ini HMI Cabang Serang menuntut Pemprov Banten untuk :
1. Revitalisasi dan realisasi pendidikan yang berkualitas.
2. Mendorong Pemprov Banten untuk memfasilitasi beasiswa daerah.
3. Optimalkan jaminan kesehatan di Provinsi Banten.
4. Optimalkan penanganan pencemaran sungai Ciujung.
5. Pemerataan infrastruktur di Pemprov Banten.
6. Entaskan kemiskinan ekstrim di Banten.
7. Optimalkan pertumbuhan lingkungan dan ekonomi maritim Banten.
8. Wujudkan GCG.
Demikian tuntutan aksi unjuk rasa HMI se Banten disampsikan bertepatan dengan hari ulang tahun ke 23 Provinsi Banten.
Diwaktu yang bersamaan,ketua PANSERBANTEN,MC Sanusi, menambahkan,seharusnya,tidak saja,Provinsi, Kabupaten Pandeglang pun, jangan terlalu menekan anggaran sampai ada Revopusing devisit yang berlebihan ,dampaknya bisa menganggu kinerja para pegawai daerah,ya karna minimnya anggaran, pungkasnya.(Rahmat)