Beranda » Tingkatkan kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kota Cilegon, BMKG Adakan sekolah lapangan gempa bumi (SLG) di Kota Cilegon.

Tingkatkan kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kota Cilegon, BMKG Adakan sekolah lapangan gempa bumi (SLG) di Kota Cilegon.

 

Cilegon,warta terkini.com

 

30 Mei 2022 stasiun geofisika Tangerang badan meteorologi klimatologi dan geofisika tingkatkan kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kota Cilegon, BMKG Adakan sekolah lapangan gempa bumi (SLG) di Kota Cilegon pada tanggal 30-31 mei 2022.

 

diikuti oleh 50 peserta, adapun peserta kegiatan ini merupakan perwakilan dari unsur BPBD Kota Cilegon, Polsek, Koramil, Puskesmas,Camat Kepala Desa, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB)

Sekolah, PMI, SAR, dan Media.

 

Masih dalam rangkaian kegiatan SLG, BMKG Tanggerang  juga mengadakan BMKG Goes to School yang diikuti oleh sekolah sekolah rawan terlanda bencana tsunami di pesisir Cilegon. “Ujarnya

 

 

Provinsi Banten pada umumnya dan Kota Cilegon pada khususnya merupakan salah satu wilayah yang rawan gempa bumi dan tsunami. Gempa bumi yang terjadi di wilayah ini, selain dipicu oleh aktivitas subduksi, juga dipengaruhi oleh keberadaan aktivitas sesar Sumatra segmen Sunda.

 

Di Kota Cilegon bagian pesisir terdapat beberapa objek wisata yang membuat tingkat resiko terhadap bencana khususnya gempa bumi dan tsunami menjadi tinggi.  Namun demikian tingkat resiko tsunami tersebut dapat dikurangi dengan meningkatkan kapasitas kesiap siagaan Pemerintah Daerah dan masyarakat, sekitar dalam menghadapi bencana tersebut.

 

 

 

Kegiatan SLG meliputi sesi paparanya dan diskusi tentang potensi kegempaan dan tsunami di wilayah Banten, sistem dan produk peringatan dini tsunami BMKG, kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami, peran media, masyarakat siaga tsunami IOC-UNESCO, serta sesi simulasi dalam ruang (Table Top Exercise – TTX)

 

yang mensimulasikan terjadinya gempa bumi M 8.7 berpotensi tsunami bersumber dari mega thrust Selat Sunda yang kemudian direspon oleh peserta SLG. Selain itu dilakukan penyerahan dan pemasangan rambu arah evakuasi dari BMKG kepada pemerintah Kota Cilegon.

Baca:  Gubernur Banten Serahkan Hadiah Kejuaraan Bulutangkis Antar Satuan Pendidikan Se-Provinsi Banten Tahun 2022

 

Seperti kita ketahui bersama bahwa gempa bumi belum bisa diprediksi sehingga dapat terjadi kapan saja. Dengan demikian kegiatan terkait dengan mitigasi bencana gempa bumi berpotensi tsunami menjadi hal yang penting dilaksanakan meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kami senantiasa tetap berupaya untuk  menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Ujarnya

 

Sekolah Lapang Gempa bumi ini merupakan salah satu ikhtiar untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sekaligus membangun sikap tanggap gempabumi dan tsunami bagi masyarakat serta sekolah yang berada di wilayah potensi gempa bumi dan tsunami untuk mewujudkan masyarakat siaga tsunami (Tsunami Ready Community) di Kota Cilegon. (kiki/ali)

Tingkatkan kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kota Cilegon, BMKG Adakan sekolah lapangan gempa bumi (SLG) di Kota Cilegon.

Cilegon,warta terkini.com 30 Mei 2022 stasiun geofisika Tangerang badan meteorologi klimatologi dan geofisika tingkatkan kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kota Cilegon, BMKG Adakan sekolah lapangan gempa bumi (SLG) di Kota Cilegon pada tanggal 30-31 mei 2022.

diikuti oleh 50 peserta, adapun peserta kegiatan ini merupakan perwakilan dari unsur BPBD Kota Cilegon, Polsek, Koramil, Puskesmas,Camat Kepala Desa, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB)
Sekolah, PMI, SAR, dan Media.

Masih dalam rangkaian kegiatan SLG, BMKG Tanggerang juga mengadakan BMKG Goes to School yang diikuti oleh sekolah sekolah rawan terlanda bencana tsunami di pesisir Cilegon. “Ujarnya

Provinsi Banten pada umumnya dan Kota Cilegon pada khususnya merupakan salah satu wilayah yang rawan gempa bumi dan tsunami. Gempa bumi yang terjadi di wilayah ini, selain dipicu oleh aktivitas subduksi, juga dipengaruhi oleh keberadaan aktivitas sesar Sumatra segmen Sunda.

Baca:  DPRD Sampaikan Rekomendasi LKPJ, Wagub Andika: Kami Perintahkan OPD Tindak Lanjuti

Di Kota Cilegon bagian pesisir terdapat beberapa objek wisata yang membuat tingkat resiko terhadap bencana khususnya gempa bumi dan tsunami menjadi tinggi. Namun demikian tingkat resiko tsunami tersebut dapat dikurangi dengan meningkatkan kapasitas kesiap siagaan Pemerintah Daerah dan masyarakat, sekitar dalam menghadapi bencana tersebut.

 

Kegiatan SLG meliputi sesi paparanya dan diskusi tentang potensi kegempaan dan tsunami di wilayah Banten, sistem dan produk peringatan dini tsunami BMKG, kesiap siagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami, peran media, masyarakat siaga tsunami IOC-UNESCO, serta sesi simulasi dalam ruang (Table Top Exercise – TTX)

yang mensimulasikan terjadinya gempa bumi M 8.7 berpotensi tsunami bersumber dari mega thrust Selat Sunda yang kemudian direspon oleh peserta SLG. Selain itu dilakukan penyerahan dan pemasangan rambu arah evakuasi dari BMKG kepada pemerintah Kota Cilegon.

Seperti kita ketahui bersama bahwa gempa bumi belum bisa diprediksi sehingga dapat terjadi kapan saja. Dengan demikian kegiatan terkait dengan mitigasi bencana gempa bumi berpotensi tsunami menjadi hal yang penting dilaksanakan meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kami senantiasa tetap berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Ujarnya

Sekolah Lapang Gempa bumi ini merupakan salah satu ikhtiar untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sekaligus membangun sikap tanggap gempabumi dan tsunami bagi masyarakat serta sekolah yang berada di wilayah potensi gempa bumi dan tsunami untuk mewujudkan masyarakat siaga tsunami (Tsunami Ready Community) di Kota Cilegon. (@**kiki/ali)