Unjuk rasa Wali murid Terkait Kinerja Beberapa Kepala Sekolah meminta Agar Di Copot
Makassar, Warta Terkini
Terkait kinerja beberapa Kepala Sekolah SMAN di Makassar yang di diduga di Nilai kurang becus memancing beberapa elemen masyrakat untuk melakukan aksi damai Terutama Wali murid /orang tua mereka menuntut beberapa Kepala Sekolah untuk di copot dari jabatannya dari sekian SMAN yang ada di Makassar 5 diantaranya di diduga kinerjanya buruk salah satunya SMAN 2, SMAN 4. SMAN 17,SMAN 21,SMAN 24 serta Kepala Bidang pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sul Sel .
Aksi tersebut benar adanya, pada kamis 12 Agustus 2021, sore hari ,
Pada aksi unjuk rasa didepan RUJAB PLT Gubernur Sul Ssel yg dilakukan oleh sekolompok orang menamakan dirinya, DPP Organisasi Pergerakan Mahasiswa dan Forum Orang Tua Siswa menuntut agar Kabid SMK dan beberapa Kepala Sekolah SMAN , 2,4,17,21,24, segera di copot dari jabatannya
aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai kericuhan oleh oknum staf ahli PLT Gubernur dan beberapa orang diduga preman yg mengamuk membubarkan aksi,
Herman hafid Nassa selaku pembina organisasi pergerakan mahasiswa (OPM)dan ketua forum orang tua siswa menyayangkan tindakan oknum yang di diduga preman, Herman Hafid mensinyalir Plt Gubernur diduga memelihara oknum preman”Tandasnya
di tempat terpisah di lakukan Pertemuan antara Kepala Dinas Pendidikan dengan peserta aksi dari DPP organisasi pergerakan mahasiswa (OPM)dan forum orang tua siswa disalah satu warkop diseputaran Rujab Plt Gubernur namun tidak mengasilkan kesepakatan antara unjuk rasa dan dinas pendidikan”
Unjuk rasa berncana pekan depan organisasi pergerakan mahasiswa bersama forum orang tua siswa kembali akan melakukan aksi lebih besar didepan Rujab Plt Gubernur” ujar Herman hafid Nassa pembina DPP Organisasi pergerakan mahasiswa dan ketua forum orang tua siswa saat di temui di sela sela unjuk rasa,
Herman hafid Nassa sebagai ketua forum”
Hafid sewaktu unjuk rasa tersebut nyaris terkena bogem mentah oleh oknum diduga preman,
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA , Asqar SE,MM saat di temui, sabtu ( 14/8/21) di salah satu warkop di jln perintis kemerdekaan , terkait tuntutan LSM OPM dan LSM FOTS , untuk mencopot beberapa Kepala Sekolah, itu di tepis , menurut, Asqar, “ semua ada aturannya, ada mekanisme, kalau memang ada dugaan kepala sekolah melakukan pelanggaran maka akan dilakukan pemeriksaan oleh pengawas internal dalam hal ini inspektorat setelah itu menunggu hasil rekomendasi dari inspektorat terkait sangsi yg akan diberikan sesuai pelanggaran yg dilakukan. “Terkait Kepala sekolah SMAN 21 yg diduga melakukan manipulasi data pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB)itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh ombudsman dan hasil pemeriksaan tidak terbukti, jelas Asqar
Soal,dugaan manipulasi data oleh Kepala Sekolah SMAN 24, Iskandar yang juga disebut sebut mantan Narapidana dan dan kini menjabat Kepsek.” Saya tidak tau soal itu pungkas Asqar SE, MM ( @**irwan/Rahmat Ali )